PENJUALAN NETO PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING TBK BERTUMBUH SEBESAR 2,54 persen PADA SEMESTER PERTAMA TAHUN 2023.

31 Jul 2023

Jakarta, 31 Juli 2023, Berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian PT Enseval Putera Megatrading Tbk dan Entitas Anaknya (Perseroan) Tanggal 30 Juni 2023 dan untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut (Tidak Diaudit), dengan ini Perseroan menginformasikan bahwa pada semester pertama tahun 2023, Penjualan Neto Perseroan tercatat sebesar Rp14.073,28 miliar atau bertumbuh sebesar 2,54% jika dibandingkan dengan Penjualan Neto pada semester pertama tahun 2022.   Sementara itu Laba Periode Berjalan Perseroan tercatat sebesar Rp345,74 miliar, turun 20,27% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp433,62 miliar, hal ini dikarenakan kondisi pasar yang cukup menantang dan Perseroan meyakini bahwa industri kesehatan akan tetap bertumbuh dalam jangka panjang terlepas adanya tantangan pasar yang dinamis.  Pertumbuhan penjualan Neto Perseroan didukung dari kinerja masing-masing divisi yang terdiri dari Divisi Barang Konsumsi, Obat Dengan Resep Dokter, Obat Bebas, Bahan Baku Untuk Dijual, Peralatan Kesehatan, Obat Hewan dan Ternak serta Jasa Layanan Kesehatan dan Pengangkutan. Adapun rincian daripada kinerja masing-masing Divisi dalam Perseroan dapat dijabarkan sebagai berikut:Divisi Barang Konsumsi, merupakan divisi dengan kontribusi terbesar terhadap total Penjualan Neto, yaitu sebesar 41,75%. Pada semester pertama tahun 2023, divisi ini berhasil membukukan Penjualan Neto sebesar Rp5.876,11 miliar atau meningkat sebesar 1,44% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022.Divisi Obat Dengan Resep Dokter, memberikan kontribusi kedua terbesar setelah Divisi Barang Konsumsi dengan kontribusi sebesar 30,37%. Sampai dengan semester pertama tahun 2023, Divisi Obat Dengan Resep Dokter berhasil membukukan Penjualan Neto sebesar Rp4.274,47 miliar atau bertumbuh sebesar 14,03% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022.Divisi Obat Bebas, berhasil membukukan Penjualan Neto sebesar Rp1.995,48 miliar pada semester pertama tahun 2023 dengan kontribusi sebesar 14,18% dan mengalami penurunan 13,64% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022.Divisi Bahan Baku mencatatkan Penjualan Neto sebesar Rp1.206,86 miliar pada semester pertama tahun 2023, atau turun 1,61% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022, serta memberikan kontribusi sebesar 8,58%.Divisi Peralatan Kesehatan memberikan kontribusi sebesar 4,63% pada semester pertama tahun 2023, dengan angka Penjualan Neto yang tercatat sebesar Rp652,28 miliar, meningkat 8,95% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022. Penjualan Neto dari Divisi Obat Hewan dan Ternak tercatat sebesar Rp23,96 miliar, meningkat 16,79% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp20,51 miliar. Divisi Obat Hewan dan Ternak memberikan kontribusi sebesar 0,17% terhadap total Penjualan Neto Perseroan.Penjualan Neto dari Divisi Jasa Layanan Kesehatan dan Pengangkutan tercatat sebesar Rp44,12 miliar. memberikan kontribusi sebesar 0,31%. Tentang Enseval          Enseval adalah Perusahaan Distribusi terbesar di Indonesia yang sudah memulai kegiatan distribusi sejak Tahun 1973 dan telah memiliki lebih dari 4.700 karyawan. Enseval menjadi Perusahaan terbuka pada 1 Agustus 1994 dengan nama PT Enseval Putera Megatrading Tbk (IDX: EPMT). Selain mendistribusikan produk-produk dari Kalbe Grup, Enseval juga telah dipercaya oleh principal-principal lain baik dari dalam maupun luar negeri. Perseroan memiliki jaringan distribusi yang luas dengan 3 Pusat Distribusi yang terletak di Jakarta, Cikarang dan Surabaya dan 48 cabang yang tersebar di seluruh Kepulauan Indonesia serta 24 cabang melalui Anak Perusahaan PT Tri Sapta Jaya. Hingga kini, Perseroan telah memiliki 8 entitas anak, yang beroperasional di bidang distribusi, bahan baku, peralatan kesehatan, jasa pelayanan kesehatan dan pengangkutan.

PENJUALAN NETO PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING TBK BERTUMBUH SEBESAR 6,48 persen PADA TRIWULAN PERTAMA TAHUN 2023.

28 Apr 2023

Jakarta, 28 April 2023 – Berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian PT Enseval Putera Megatrading Tbk dan Entitas Anaknya (Perseroan) Tanggal 31 Maret 2023 dan untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut (Tidak Diaudit), dengan ini Perseroan menginformasikan bahwa pada triwulan pertama tahun 2023, Penjualan Neto Perseroan tercatat sebesar Rp7.239,58 miliar atau bertumbuh sebesar 6,48% jika dibandingkan dengan Penjualan Neto pada triwulan pertama tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp6.798,81 miliar. Beban Pokok Penjualan Perseroan pada triwulan pertama tahun 2023 tercatat sebesar Rp6.437,70 miliar meningkat sebesar 7,12% jika dibandingkan dengan triwulan pertama tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp6.009,57 miliar. Dengan demikian Perseroan berhasil mencatatkan Laba Bruto sebesar Rp801,88 miliar pada triwulan pertama tahun 2023, bertumbuh sebesar 1,60% jika dibandingkan dengan dengan Laba Bruto pada triwulan pertama tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp789,23 miliar. Pada triwulan pertama tahun 2023, Beban Usaha Perseroan tercatat sebesar Rp469,15 miliar, yang terdiri dari Beban Penjualan sebesar Rp414,37 miliar dan Beban Umum dan Administrasi sebesar Rp54,79 miliar, atau meningkat 1,55% jika dibandingkan dengan triwulan pertama tahun 2022. Dengan demikian Perseroan mencatatkan Laba Usaha sebesar Rp332,72 miliar, meningkat sebesar 1,68% jika dibandingkan dengan Laba Usaha pada triwulan pertama tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp462,00 miliar. Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan Perseroan pada triwulan pertama tahun 2023 tercatat sebesar Rp343,77 miliar meningkat sebesar 1,67% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022. Komposisi Pendapatan / Beban Lain-lain terdiri dari Pendapatan Keuangan sebesar Rp5,24 miliar, Beban Keuangan sebesar Rp3,45 miliar, Pendapatan Operasi Lainnya sebesar Rp11,50 miliar, Beban Pajak Final sebesar Rp1,45 miliar dan Beban Operasi Lainnya yang tercatat sebesar Rp0,79 miliar. Beban Pajak Penghasilan Perseroan pada triwulan pertama tahun 2023 tercatat sebesar Rp73,93 miliar sedikit menurun sebesar 0,04% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp73,96 miliar. Sehingga Perseroan dapat mencatatkan Laba Periode Berjalan sebesar Rp269,84 miliar pada triwulan pertama tahun 2023, meningkat sebesar 2,15% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp264,15 miliar.Dari perbandingan Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Perseroan per tanggal 31 Maret 2023 (Tidak Diaudit) dengan Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Perseroan per tanggal 31 Desember 2022 (Diaudit), Total Aset Perseroan meningkat sebesar 6,42%, dari Rp10,40 triliun menjadi Rp11,07 triliun. Total Liabilitas Perseroan meningkat sebesar 12,20% dari Rp3,26 triliun per tanggal 31 Desember 2022 menjadi Rp3,66 triliun di triwulan pertama tahun 2023. Sehingga Total Ekuitas Perseroan meningkat 3,78% dari Rp7,14 triliun menjadi Rp7,41 triliun di triwulan pertama tahun 2023. Kinerja Masing - Masing DivisiSaat ini Perseroan mempunyai 7 Divisi, yang terdiri dari Divisi Barang Konsumsi, Obat Dengan Resep Dokter, Obat Bebas, Bahan Baku Untuk Dijual, Peralatan Kesehatan, Obat Hewan dan Ternak serta Jasa Layanan Kesehatan dan Pengangkutan. Adapun rincian daripada kinerja masing-masing Divisi dalam Perseroan dapat dijabarkan sebagai berikut:·         Divisi Barang Konsumsi, merupakan divisi dengan kontribusi terbesar terhadap total Penjualan Neto, yaitu sebesar 41,82%. Pada triwulan pertama tahun 2023, divisi ini berhasil membukukan Penjualan Neto sebesar Rp3.027,27 miliar atau meningkat sebesar 6,32% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022.·         Divisi Obat Dengan Resep Dokter, memberikan kontribusi kedua terbesar setelah Divisi Barang Konsumsi dengan kontribusi sebesar 29,47%. Sampai dengan triwulan pertama tahun 2023, Divisi Obat Dengan Resep Dokter berhasil membukukan Penjualan Neto sebesar Rp2.133,81 miliar atau bertumbuh sebesar 6,30% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022.·         Divisi Obat Bebas, berhasil membukukan Penjualan Neto sebesar Rp1.046,70 miliar pada triwulan pertama tahun 2023 dengan kontribusi sebesar 14,46% dan mengalami peningkatan sebesar 1,68% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022.·         Divisi Bahan Baku mencatatkan Penjualan Neto sebesar Rp623,30 miliar pada triwulan pertama tahun 2023, atau meningkat 6,83% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022, serta memberikan kontribusi sebesar 8,61%.·         Divisi Peralatan Kesehatan memberikan kontribusi sebesar 5,15% pada triwulan pertama tahun 2023, dengan angka Penjualan Neto yang tercatat sebesar Rp372,54 miliar, meningkat 21,45% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022. ·         Penjualan Neto dari Divisi Obat Hewan dan Ternak tercatat sebesar Rp12,27 miliar, meningkat 16,57% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp10,52 miliar. Divisi Obat Hewan dan Ternak memberikan kontribusi sebesar 0,17% terhadap total Penjualan Neto Perseroan.·         Penjualan Neto dari Divisi Jasa Layanan Kesehatan dan Pengangkutan tercatat sebesar Rp23,69 miliar. memberikan kontribusi sebesar 0,33%.Tentang Enseval          Enseval adalah Perusahaan Distribusi terbesar di Indonesia yang sudah memulai kegiatan distribusi sejak Tahun 1973 dan telah memiliki lebih dari 4.700 karyawan. Enseval menjadi Perusahaan terbuka pada 1 Agustus 1994 dengan nama PT Enseval Putera Megatrading Tbk (IDX: EPMT). Selain mendistribusikan produk-produk dari Kalbe Grup, Enseval juga telah dipercaya oleh principal-principal lain baik dari dalam maupun luar negeri. Perseroan memiliki jaringan distribusi yang luas dengan 3 Pusat Distribusi yang terletak di Jakarta, Cikarang dan Surabaya dan 48 cabang yang tersebar di seluruh Kepulauan Indonesia serta 23 cabang melalui Anak Perusahaan PT Tri Sapta Jaya. Hingga kini, Perseroan telah memiliki 8 entitas anak, yang beroperasional di bidang distribusi, bahan baku, peralatan kesehatan, jasa pelayanan kesehatan dan pengangkutan.

PENJUALAN NETO PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING TBK BERTUMBUH SEBESAR 9,17 persen PADA AKHIR TAHUN 2022.

30 Mar 2023

Jakarta, 30 Maret 2023 Berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian PT Enseval Putera Megatrading Tbk dan Entitas Anaknya (Perseroan) Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut (Diaudit), dengan ini Perseroan menginformasikan bahwa pada akhir tahun 2022, Penjualan Neto Perseroan tercatat sebesar Rp28.027,49 miliar atau bertumbuh sebesar 9,17% jika dibandingkan dengan Penjualan Neto pada akhir tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp25.673,76 miliar. Beban Pokok Penjualan Perseroan pada akhir tahun 2022 tercatat sebesar Rp25.063,49 miliar meningkat sebesar 9,60% jika dibandingkan dengan akhir tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp22.868,62 miliar. Dengan demikian Perseroan berhasil mencatatkan Laba Bruto sebesar Rp2.963,99 miliar pada akhir tahun 2022, bertumbuh sebesar 5,66% jika dibandingkan dengan dengan Laba Bruto pada akhir tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp2.805,13 miliar. Pada akhir tahun 2022, Beban Usaha Perseroan tercatat sebesar Rp1.889,51 miliar, yang terdiri dari Beban Penjualan sebesar Rp1.649,19 miliar dan Beban Umum dan Administrasi sebesar Rp240,32 miliar, atau meningkat 5,82% jika dibandingkan dengan akhir tahun 2021. Dengan demikian Perseroan mencatatkan Laba Usaha sebesar Rp1.074,48 miliar, meningkat sebesar 5,38% jika dibandingkan dengan Laba Usaha pada akhir tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp1.019,60 miliar. Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan Perseroan pada akhir tahun 2022 tercatat sebesar Rp1.096,53 miliar meningkat sebesar 1,16% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2021. Komposisi Pendapatan / Beban Lain-lain terdiri dari Pendapatan Keuangan sebesar Rp19,32 miliar, Beban Keuangan sebesar Rp10,79 miliar, Pendapatan Operasi Lainnya sebesar Rp41,68 miliar, Beban Pajak Final sebesar Rp4,61 miliar dan Beban Operasi Lainnya yang tercatat sebesar Rp23,55 miliar. Beban Pajak Penghasilan Perseroan pada akhir tahun 2022 tercatat sebesar Rp253,94 miliar naik sebesar 6,82% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp237,72 miliar. Sehingga Perseroan dapat mencatatkan Laba Periode Berjalan sebesar Rp842,59 miliar pada akhir tahun 2022, sedikit menurun sebesar 0,43% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp846,24 miliar. Dari perbandingan Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Perseroan per tanggal 31 Desember 2022 (Diaudit) dengan Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Perseroan per tanggal 31 Desember 2021 (Diaudit), Total Aset Perseroan meningkat sebesar 6,91%, dari Rp9,73 triliun menjadi Rp10,40 triliun. Total Liabilitas Perseroan meningkat sebesar 13,24% dari Rp2,88 triliun per tanggal 31 Desember 2021 menjadi Rp3,26 triliun di akhir tahun 2022. Sehingga Total Ekuitas Perseroan meningkat 4,25% dari Rp6,85 triliun menjadi Rp7,14 triliun di akhir tahun 2022. Kinerja Masing - Masing DivisiSaat ini Perseroan mempunyai 7 Divisi, yang terdiri dari Divisi Barang Konsumsi, Obat Dengan Resep Dokter, Obat Bebas, Bahan Baku Untuk Dijual, Peralatan Kesehatan, Obat Hewan dan Ternak serta Jasa Layanan Kesehatan dan Pengangkutan. Adapun rincian daripada kinerja masing-masing Divisi dalam Perseroan dapat dijabarkan sebagai berikut:Divisi Barang Konsumsi, merupakan divisi dengan kontribusi terbesar terhadap total Penjualan Neto, yaitu sebesar 40,74%. Pada akhir tahun 2022, divisi ini berhasil membukukan Penjualan Neto sebesar Rp11.419,37 miliar atau meningkat sebesar 8,44% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021.Divisi Obat Dengan Resep Dokter, memberikan kontribusi kedua terbesar setelah Divisi Barang Konsumsi dengan kontribusi sebesar 30,02%. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2022, Divisi Obat Dengan Resep Dokter berhasil membukukan Penjualan Neto sebesar Rp8.413,63 miliar atau bertumbuh sebesar 9,37% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021.Divisi Obat Bebas, berhasil membukukan Penjualan Neto sebesar Rp4.142,84 miliar pada akhir tahun 2022 dengan kontribusi sebesar 14,78% dan mengalami peningkatan sebesar 8,38% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021.Divisi Bahan Baku mencatatkan Penjualan Neto sebesar Rp2.504,56 miliar pada akhir tahun 2022, atau meningkat 25,47% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021, serta memberikan kontribusi sebesar 8,94%.Divisi Peralatan Kesehatan memberikan kontribusi sebesar 5,13% pada akhir tahun 2022, dengan angka Penjualan Neto yang tercatat sebesar Rp1.438,31 miliar, menurun 8,36% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021.Penjualan Neto dari Divisi Obat Hewan dan Ternak tercatat sebesar Rp48,22 miliar, menurun 2,67% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp49,54 miliar. Divisi Obat Hewan dan Ternak memberikan kontribusi sebesar 0,17% terhadap total Penjualan Neto Perseroan.Penjualan Neto dari Divisi Jasa Layanan Kesehatan dan Pengangkutan tercatat sebesar Rp60,56 miliar. memberikan kontribusi sebesar 0,22%. Tentang Enseval          Enseval adalah Perusahaan Distribusi terbesar di Indonesia yang sudah memulai kegiatan distribusi sejak Tahun 1973 dan telah memiliki lebih dari 4.700 karyawan. Enseval menjadi Perusahaan terbuka pada 1 Agustus 1994 dengan nama PT Enseval Putera Megatrading Tbk (IDX: EPMT). Selain mendistribusikan produk-produk dari Kalbe Grup, Enseval juga telah dipercaya oleh principal-principal lain baik dari dalam maupun luar negeri. Perseroan memiliki jaringan distribusi yang luas dengan 3 Pusat Distribusi yang terletak di Jakarta, Cikarang dan Surabaya dan 48 cabang yang tersebar di seluruh Kepulauan Indonesia serta 23 cabang melalui Anak Perusahaan PT Tri Sapta Jaya. Hingga kini, Perseroan telah memiliki 8 entitas anak, yang beroperasional di bidang distribusi, bahan baku, peralatan kesehatan, jasa pelayanan kesehatan dan pengangkutan.
Elsa
Typically replies within an hour
Hi there 👋

How can I help you?
Start Chat