PENJUALAN NETO PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING TBK BERTUMBUH SEBESAR 9,17 persen PADA AKHIR TAHUN 2022.
30 Mar 2023
Jakarta, 30 Maret 2023 Berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian PT Enseval Putera Megatrading Tbk
dan Entitas Anaknya (Perseroan) Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk periode
yang berakhir pada tanggal tersebut (Diaudit), dengan ini Perseroan
menginformasikan bahwa pada akhir tahun 2022, Penjualan Neto Perseroan tercatat
sebesar Rp28.027,49 miliar atau bertumbuh sebesar 9,17% jika dibandingkan
dengan Penjualan Neto pada akhir tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp25.673,76
miliar. Beban Pokok Penjualan Perseroan
pada akhir tahun 2022 tercatat sebesar Rp25.063,49 miliar meningkat sebesar 9,60%
jika dibandingkan dengan akhir tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp22.868,62
miliar. Dengan demikian Perseroan
berhasil mencatatkan Laba Bruto sebesar Rp2.963,99 miliar pada akhir tahun 2022,
bertumbuh sebesar 5,66% jika dibandingkan dengan dengan Laba Bruto pada akhir tahun
2021 yang tercatat sebesar Rp2.805,13 miliar. Pada akhir tahun 2022, Beban
Usaha Perseroan tercatat sebesar Rp1.889,51 miliar, yang terdiri dari Beban
Penjualan sebesar Rp1.649,19 miliar dan Beban Umum dan Administrasi sebesar Rp240,32 miliar,
atau meningkat 5,82% jika dibandingkan dengan akhir tahun 2021. Dengan demikian
Perseroan mencatatkan Laba Usaha sebesar Rp1.074,48 miliar, meningkat sebesar 5,38%
jika dibandingkan dengan Laba Usaha pada akhir tahun 2021 yang tercatat sebesar
Rp1.019,60 miliar. Laba Sebelum Beban Pajak
Penghasilan Perseroan pada akhir tahun 2022 tercatat sebesar Rp1.096,53 miliar
meningkat sebesar 1,16% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2021.
Komposisi Pendapatan / Beban Lain-lain terdiri dari Pendapatan Keuangan sebesar
Rp19,32 miliar, Beban Keuangan sebesar Rp10,79 miliar, Pendapatan Operasi
Lainnya sebesar Rp41,68 miliar, Beban Pajak Final sebesar Rp4,61 miliar
dan Beban Operasi Lainnya yang tercatat sebesar Rp23,55 miliar. Beban Pajak Penghasilan
Perseroan pada akhir tahun 2022 tercatat sebesar Rp253,94 miliar naik sebesar 6,82%
dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp237,72
miliar. Sehingga Perseroan dapat
mencatatkan Laba Periode Berjalan sebesar Rp842,59 miliar pada akhir tahun 2022,
sedikit menurun sebesar 0,43% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun
2021 yang tercatat sebesar Rp846,24 miliar. Dari perbandingan Laporan Posisi
Keuangan Konsolidasian Perseroan per tanggal 31 Desember 2022 (Diaudit) dengan
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Perseroan per tanggal 31 Desember 2021
(Diaudit), Total Aset Perseroan meningkat sebesar 6,91%, dari Rp9,73 triliun
menjadi Rp10,40 triliun. Total Liabilitas Perseroan meningkat sebesar 13,24%
dari Rp2,88 triliun per tanggal 31 Desember 2021 menjadi Rp3,26 triliun di akhir
tahun 2022. Sehingga Total Ekuitas Perseroan meningkat 4,25% dari Rp6,85
triliun menjadi Rp7,14 triliun di akhir tahun 2022. Kinerja Masing - Masing DivisiSaat ini Perseroan mempunyai 7
Divisi, yang terdiri dari Divisi Barang Konsumsi, Obat Dengan Resep Dokter,
Obat Bebas, Bahan Baku Untuk Dijual, Peralatan Kesehatan, Obat Hewan dan Ternak
serta Jasa Layanan Kesehatan dan Pengangkutan. Adapun rincian daripada kinerja
masing-masing Divisi dalam Perseroan dapat dijabarkan sebagai berikut:Divisi
Barang Konsumsi, merupakan divisi dengan kontribusi terbesar terhadap total
Penjualan Neto, yaitu sebesar 40,74%. Pada akhir tahun 2022, divisi ini
berhasil membukukan Penjualan Neto sebesar Rp11.419,37 miliar atau meningkat
sebesar 8,44% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021.Divisi
Obat Dengan Resep Dokter, memberikan kontribusi kedua terbesar setelah Divisi
Barang Konsumsi dengan kontribusi sebesar 30,02%. Sampai dengan tanggal 31 Desember
2022, Divisi Obat Dengan Resep Dokter berhasil membukukan Penjualan Neto
sebesar Rp8.413,63 miliar atau bertumbuh sebesar 9,37% jika dibandingkan dengan
periode yang sama tahun 2021.Divisi
Obat Bebas, berhasil membukukan Penjualan Neto sebesar Rp4.142,84 miliar pada akhir
tahun 2022 dengan kontribusi sebesar 14,78% dan mengalami peningkatan sebesar 8,38%
jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021.Divisi
Bahan Baku mencatatkan Penjualan Neto sebesar Rp2.504,56 miliar pada akhir tahun
2022, atau meningkat 25,47% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021,
serta memberikan kontribusi sebesar 8,94%.Divisi
Peralatan Kesehatan memberikan kontribusi sebesar 5,13% pada akhir tahun 2022,
dengan angka Penjualan Neto yang tercatat sebesar Rp1.438,31 miliar, menurun 8,36%
jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021.Penjualan
Neto dari Divisi Obat Hewan dan Ternak tercatat sebesar Rp48,22 miliar, menurun
2,67% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 yang tercatat
sebesar Rp49,54 miliar. Divisi Obat Hewan dan Ternak memberikan kontribusi
sebesar 0,17% terhadap total Penjualan Neto Perseroan.Penjualan
Neto dari Divisi Jasa Layanan Kesehatan dan Pengangkutan tercatat sebesar
Rp60,56 miliar. memberikan kontribusi sebesar 0,22%. Tentang Enseval
Enseval adalah Perusahaan
Distribusi terbesar di Indonesia yang sudah memulai kegiatan distribusi sejak
Tahun 1973 dan telah memiliki lebih dari 4.700 karyawan. Enseval menjadi
Perusahaan terbuka pada 1 Agustus 1994 dengan nama PT Enseval Putera
Megatrading Tbk (IDX: EPMT). Selain mendistribusikan produk-produk dari Kalbe
Grup, Enseval juga telah dipercaya oleh principal-principal lain baik dari
dalam maupun luar negeri. Perseroan memiliki jaringan distribusi yang luas
dengan 3 Pusat Distribusi yang terletak di Jakarta, Cikarang dan Surabaya dan
48 cabang yang tersebar di seluruh Kepulauan Indonesia serta 23 cabang melalui
Anak Perusahaan PT Tri Sapta Jaya. Hingga kini, Perseroan telah memiliki 8 entitas
anak, yang beroperasional di bidang distribusi, bahan baku, peralatan kesehatan,
jasa pelayanan kesehatan dan pengangkutan.