PENJUALAN NETO PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING TBK BERTUMBUH SEBESAR 1,71 PERSEN PADA AKHIR TAHUN 2023.

28 Mar 2024

Jakarta, 28 Maret 2024, Berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian PT Enseval Putera Megatrading Tbk dan Entitas Anaknya (Perseroan) Tanggal 31 Desember 2023 dan untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut (Diaudit), dengan ini Perseroan menginformasikan bahwa pada akhir tahun 2023, Penjualan Neto Perseroan tercatat sebesar Rp28.507,87 miliar atau bertumbuh sebesar 1,71% jika dibandingkan dengan Penjualan Neto pada akhir tahun 2022.Sementara itu Laba Periode Berjalan Perseroan tercatat sebesar Rp688,37 miliar, turun 18,30% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp842,59 miliar, hal ini tidak terlepas dari kondisi perekonomian dan pasar yang begitu dinamis, Perseroan meyakini bahwa industri kesehatan akan tetap bertumbuh dalam jangka panjang terlepas adanya tantangan yang ada.Pertumbuhan penjualan Neto Perseroan didukung dari kinerja masing-masing divisi yang terdiri dari Divisi Barang Konsumsi, Obat Dengan Resep Dokter, Obat Bebas, Bahan Baku Untuk Dijual, Peralatan Kesehatan, Obat Hewan dan Ternak serta Jasa Layanan Kesehatan dan Pengangkutan.Adapun rincian daripada kinerja masing-masing Divisi dalam Perseroan dapat dijabarkan sebagai berikut:Divisi Barang Konsumsi, merupakan divisi dengan kontribusi terbesar terhadap total Penjualan Neto, yaitu sebesar 41,63%. Pada akhir tahun 2023, divisi ini berhasil membukukan Penjualan Neto sebesar Rp11.866,90 miliar atau meningkat sebesar 3,92% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022.Divisi Obat Dengan Resep Dokter, memberikan kontribusi kedua terbesar setelah Divisi Barang Konsumsi dengan kontribusi sebesar 32,25%. Sampai dengan akhir tahun 2023, Divisi Obat Dengan Resep Dokter berhasil membukukan Penjualan Neto sebesar Rp9.194,65 miliar atau bertumbuh sebesar 9,28% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022.Divisi Obat Bebas, berhasil membukukan Penjualan Neto sebesar Rp3.558,40 miliar pada akhir tahun 2023 dengan kontribusi sebesar 12,48% dan mengalami penurunan 14,11% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022.Divisi Bahan Baku Untuk Dijual mencatatkan Penjualan Neto sebesar Rp2.237,28 miliar pada akhir tahun 2023, atau turun sebesar 10,67% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022, serta memberikan kontribusi sebesar 7,85%.Divisi Peralatan Kesehatan memberikan kontribusi sebesar 5,28% pada akhir tahun 2023, dengan angka Penjualan Neto yang tercatat sebesar Rp1.506,21 miliar, meningkat 4,72% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022. Penjualan Neto dari Divisi Obat Hewan dan Ternak tercatat sebesar Rp51,22 miliar, meningkat 6,21% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022. Divisi Obat Hewan dan Ternak memberikan kontribusi sebesar 0,18% terhadap total Penjualan Neto Perseroan.Penjualan Neto dari Divisi Jasa Layanan Kesehatan dan Pengangkutan tercatat sebesar Rp93,22 miliar, meningkat 53,92% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022. Divisi Jasa Layanan kesehatan dan Pengangkutan memberikan kontribusi sebesar 0,33% terhadap total penjualan Neto Perseroan.Tentang Enseval Enseval adalah Perusahaan Distribusi terbesar di Indonesia yang sudah memulai kegiatan distribusi sejak Tahun 1973 dan saat ini telah memiliki lebih dari 4.700 karyawan. Enseval menjadi Perusahaan terbuka pada 1 Agustus 1994 dengan nama PT Enseval Putera Megatrading Tbk (IDX: EPMT). Selain mendistribusikan produk-produk dari Kalbe Grup, Enseval juga telah dipercaya oleh principal-principal lain baik dari dalam maupun luar negeri. Perseroan memiliki jaringan distribusi yang luas dengan 3 Pusat Distribusi yang terletak di Jakarta, Cikarang dan Surabaya dan 48 cabang yang tersebar di seluruh Kepulauan Indonesia serta 24 cabang melalui Anak Perusahaan PT Tri Sapta Jaya. Hingga kini, Perseroan telah memiliki 9 entitas anak, yang beroperasional di bidang distribusi, bahan baku, peralatan kesehatan, jasa pelayanan kesehatan dan pengangkutan.

PENJUALAN NETO PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING TBK BERTUMBUH SEBESAR 1,45 persen PADA TRIWULAN KETIGA TAHUN 2023.

31 Oct 2023

Berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian PT Enseval Putera Megatrading Tbk dan Entitas Anaknya (Perseroan) Tanggal 30 September 2023 dan untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut (Tidak Diaudit), dengan ini Perseroan menginformasikan bahwa pada triwulan ketiga tahun 2023, Penjualan Neto Perseroan tercatat sebesar Rp21.132,83 miliar atau bertumbuh sebesar 1,45% jika dibandingkan dengan Penjualan Neto pada triwulan ketiga tahun 2022. Pertumbuhan penjualan Neto Perseroan didukung dari kinerja masing-masing divisi yang terdiri dari Divisi Barang Konsumsi, Obat Dengan Resep Dokter, Obat Bebas, Bahan Baku Untuk Dijual, Peralatan Kesehatan, Obat Hewan dan Ternak serta Jasa Layanan Kesehatan dan Pengangkutan. Adapun rincian daripada kinerja masing-masing Divisi dalam Perseroan dapat dijabarkan sebagai berikut:Divisi Barang Konsumsi, merupakan divisi dengan kontribusi terbesar terhadap total Penjualan Neto, yaitu sebesar 41,41%. Pada triwulan ketiga tahun 2023, divisi ini berhasil membukukan Penjualan Neto sebesar Rp8.751,02 miliar atau meningkat sebesar 2,29% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022.Divisi Obat Dengan Resep Dokter, memberikan kontribusi kedua terbesar setelah Divisi Barang Konsumsi dengan kontribusi sebesar 31,60%. Sampai dengan triwulan ketiga tahun 2023, Divisi Obat Dengan Resep Dokter berhasil membukukan Penjualan Neto sebesar Rp6.678,20 miliar atau bertumbuh sebesar 13,84% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022.Divisi Obat Bebas, berhasil membukukan Penjualan Neto sebesar Rp2.810,61 miliar pada triwulan ketiga tahun 2023 dengan kontribusi sebesar 13,30% dan mengalami penurunan 16,41% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022.Divisi Bahan Baku Untuk Dijual mencatatkan Penjualan Neto sebesar Rp1.735,79 miliar pada triwulan ketiga tahun 2023, atau turun 13,87% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022, serta memberikan kontribusi sebesar 8,21%.Divisi Peralatan Kesehatan memberikan kontribusi sebesar 4,97% pada triwulan ketiga tahun 2023, dengan angka Penjualan Neto yang tercatat sebesar Rp1.049,40 miliar, meningkat 9,73% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022. Penjualan Neto dari Divisi Obat Hewan dan Ternak tercatat sebesar Rp37,54 miliar, meningkat 6,87% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022. Divisi Obat Hewan dan Ternak memberikan kontribusi sebesar 0,18% terhadap total Penjualan Neto Perseroan.Penjualan Neto dari Divisi Jasa Layanan Kesehatan dan Pengangkutan tercatat sebesar Rp70,26 miliar, memberikan kontribusi sebesar 0,33%.  Tentang EnsevalEnseval adalah Perusahaan Distribusi terbesar di Indonesia yang sudah memulai kegiatan distribusi sejak Tahun 1973 dan saat ini telah memiliki lebih dari 5.000 karyawan. Enseval menjadi Perusahaan terbuka pada 1 Agustus 1994 dengan nama PT Enseval Putera Megatrading Tbk (IDX: EPMT). Selain mendistribusikan produk-produk dari Kalbe Grup, Enseval juga telah dipercaya oleh principal-principal lain baik dari dalam maupun luar negeri. Perseroan memiliki jaringan distribusi yang luas dengan 3 Pusat Distribusi yang terletak di Jakarta, Cikarang dan Surabaya dan 48 cabang yang tersebar di seluruh Kepulauan Indonesia serta 24 cabang melalui Anak Perusahaan PT Tri Sapta Jaya. Hingga kini, Perseroan telah memiliki 9 entitas anak, yang beroperasional di bidang distribusi, bahan baku, peralatan kesehatan, jasa pelayanan kesehatan dan pengangkutan.

PENJUALAN NETO PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING TBK BERTUMBUH SEBESAR 2,54 persen PADA SEMESTER PERTAMA TAHUN 2023.

31 Jul 2023

Jakarta, 31 Juli 2023, Berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian PT Enseval Putera Megatrading Tbk dan Entitas Anaknya (Perseroan) Tanggal 30 Juni 2023 dan untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut (Tidak Diaudit), dengan ini Perseroan menginformasikan bahwa pada semester pertama tahun 2023, Penjualan Neto Perseroan tercatat sebesar Rp14.073,28 miliar atau bertumbuh sebesar 2,54% jika dibandingkan dengan Penjualan Neto pada semester pertama tahun 2022.   Sementara itu Laba Periode Berjalan Perseroan tercatat sebesar Rp345,74 miliar, turun 20,27% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp433,62 miliar, hal ini dikarenakan kondisi pasar yang cukup menantang dan Perseroan meyakini bahwa industri kesehatan akan tetap bertumbuh dalam jangka panjang terlepas adanya tantangan pasar yang dinamis.  Pertumbuhan penjualan Neto Perseroan didukung dari kinerja masing-masing divisi yang terdiri dari Divisi Barang Konsumsi, Obat Dengan Resep Dokter, Obat Bebas, Bahan Baku Untuk Dijual, Peralatan Kesehatan, Obat Hewan dan Ternak serta Jasa Layanan Kesehatan dan Pengangkutan. Adapun rincian daripada kinerja masing-masing Divisi dalam Perseroan dapat dijabarkan sebagai berikut:Divisi Barang Konsumsi, merupakan divisi dengan kontribusi terbesar terhadap total Penjualan Neto, yaitu sebesar 41,75%. Pada semester pertama tahun 2023, divisi ini berhasil membukukan Penjualan Neto sebesar Rp5.876,11 miliar atau meningkat sebesar 1,44% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022.Divisi Obat Dengan Resep Dokter, memberikan kontribusi kedua terbesar setelah Divisi Barang Konsumsi dengan kontribusi sebesar 30,37%. Sampai dengan semester pertama tahun 2023, Divisi Obat Dengan Resep Dokter berhasil membukukan Penjualan Neto sebesar Rp4.274,47 miliar atau bertumbuh sebesar 14,03% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022.Divisi Obat Bebas, berhasil membukukan Penjualan Neto sebesar Rp1.995,48 miliar pada semester pertama tahun 2023 dengan kontribusi sebesar 14,18% dan mengalami penurunan 13,64% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022.Divisi Bahan Baku mencatatkan Penjualan Neto sebesar Rp1.206,86 miliar pada semester pertama tahun 2023, atau turun 1,61% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022, serta memberikan kontribusi sebesar 8,58%.Divisi Peralatan Kesehatan memberikan kontribusi sebesar 4,63% pada semester pertama tahun 2023, dengan angka Penjualan Neto yang tercatat sebesar Rp652,28 miliar, meningkat 8,95% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022. Penjualan Neto dari Divisi Obat Hewan dan Ternak tercatat sebesar Rp23,96 miliar, meningkat 16,79% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp20,51 miliar. Divisi Obat Hewan dan Ternak memberikan kontribusi sebesar 0,17% terhadap total Penjualan Neto Perseroan.Penjualan Neto dari Divisi Jasa Layanan Kesehatan dan Pengangkutan tercatat sebesar Rp44,12 miliar. memberikan kontribusi sebesar 0,31%. Tentang Enseval          Enseval adalah Perusahaan Distribusi terbesar di Indonesia yang sudah memulai kegiatan distribusi sejak Tahun 1973 dan telah memiliki lebih dari 4.700 karyawan. Enseval menjadi Perusahaan terbuka pada 1 Agustus 1994 dengan nama PT Enseval Putera Megatrading Tbk (IDX: EPMT). Selain mendistribusikan produk-produk dari Kalbe Grup, Enseval juga telah dipercaya oleh principal-principal lain baik dari dalam maupun luar negeri. Perseroan memiliki jaringan distribusi yang luas dengan 3 Pusat Distribusi yang terletak di Jakarta, Cikarang dan Surabaya dan 48 cabang yang tersebar di seluruh Kepulauan Indonesia serta 24 cabang melalui Anak Perusahaan PT Tri Sapta Jaya. Hingga kini, Perseroan telah memiliki 8 entitas anak, yang beroperasional di bidang distribusi, bahan baku, peralatan kesehatan, jasa pelayanan kesehatan dan pengangkutan.
Elsa
Typically replies within an hour
Hi there 👋

How can I help you?
Start Chat