31 Jul 2024
Jakarta,
31 Juli 2024 Berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian PT Enseval Putera
Megatrading Tbk dan Entitas Anaknya (Perseroan) Tanggal 30 Juni 2024 dan untuk
periode yang berakhir pada tanggal tersebut (Tidak Diaudit), dengan ini
Perseroan menginformasikan bahwa pada semester pertama tahun 2024, Penjualan
Neto Perseroan tercatat sebesar Rp15.609,29 miliar atau bertumbuh sebesar
10,91% jika dibandingkan dengan Penjualan Neto pada semester pertama tahun 2023
yang tercatat sebesar Rp14.073,28 miliar.
Beban Pokok Penjualan Perseroan pada semester pertama tahun 2024 tercatat
sebesar Rp14.084,71 miliar meningkat sebesar 11,33% jika dibandingkan dengan
semester pertama tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp12.651,45 miliar.
Dengan demikian Laba Bruto Perseroan tercatat sebesar Rp1.524,59 miliar pada
semester pertama tahun 2024, bertumbuh sebesar 7,23% jika dibandingkan dengan
dengan Laba Bruto pada semester pertama tahun 2023 yang tercatat sebesar
Rp1.421,83 miliar.
Pada semester pertama tahun 2024, Beban Usaha Perseroan tercatat sebesar
Rp1.046,22 miliar, yang terdiri dari Beban Penjualan sebesar Rp906,88 miliar
dan Beban Umum dan Administrasi sebesar Rp139,34 miliar, atau meningkat
5,75% jika dibandingkan dengan semester pertama tahun 2023. Dengan demikian
Perseroan mencatatkan Laba Usaha sebesar Rp478,37 miliar, meningkat sebesar
10,61% jika dibandingkan dengan Laba Usaha pada semester pertama tahun 2023
yang tercatat sebesar Rp432,48 miliar.
Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan Perseroan pada semester pertama tahun 2024
tercatat sebesar Rp473,56 miliar meningkat sebesar 6,82% dibandingkan dengan
periode yang sama pada tahun 2023. Komposisi Pendapatan (Beban) Lain-lain
terdiri dari Pendapatan keuangan sebesar Rp8,52 miliar, Beban keuangan sebesar
Rp10,65 miliar, Beban pajak final sebesar Rp2,52 miliar, Bagian laba
neto pada entitas asosiasi sebesar Rp3,63 miliar, Pendapatan operasi lainnya
sebesar Rp12,79 miliar, dan Beban operasi lainnya yang tercatat sebesar Rp16,58
miliar.
Beban Pajak Penghasilan Perseroan pada semester pertama tahun 2024 tercatat
sebesar Rp107,88 miliar meningkat 10,53% dibandingkan dengan periode yang sama
pada tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp97,60 miliar.
Sehingga Perseroan dapat mencatatkan Laba Periode Berjalan sebesar Rp365,68
miliar pada semester pertama tahun 2024, meningkat sebesar 5,77% dibandingkan
dengan periode yang sama pada tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp345,74 miliar.
Dari perbandingan Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Perseroan per tanggal
30 Juni 2024 (Tidak Diaudit) dengan Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Perseroan per tanggal 31 Desember 2023 (Diaudit), Total Aset Perseroan
meningkat sebesar 4,40%, dari Rp10,96 triliun menjadi Rp11,44 triliun. Total
Liabilitas Perseroan meningkat sebesar 15,46% dari Rp3,66 triliun per tanggal
31 Desember 2023 menjadi Rp4,22 triliun di semester pertama tahun 2024.
Sehingga Total Ekuitas Perseroan menurun 1,15% dari Rp7,30 triliun menjadi
Rp7,21 triliun di semester pertama tahun 2024.
Kinerja Masing - Masing Divisi
Saat ini Perseroan mempunyai 7 Divisi, yang terdiri dari Divisi Barang
Konsumsi, Obat Dengan Resep Dokter, Obat Bebas, Bahan Baku untuk Dijual, Peralatan
Kesehatan, Obat Hewan dan Ternak serta Jasa Layanan Kesehatan dan Pengangkutan.
Adapun rincian daripada kinerja masing-masing Divisi dalam Perseroan dapat
dijabarkan sebagai berikut:
·
Divisi Barang Konsumsi,
merupakan divisi dengan kontribusi terbesar terhadap total Penjualan Neto,
yaitu sebesar 39,72%. Pada semester pertama tahun 2024, divisi ini berhasil
membukukan Penjualan Neto sebesar Rp6.200,45 miliar atau meningkat sebesar
5,52% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023
·
Divisi Obat Dengan Resep
Dokter, memberikan kontribusi kedua terbesar setelah Divisi Barang Konsumsi
dengan kontribusi sebesar 33,23%. Sampai dengan semester pertama tahun 2024,
Divisi Obat Dengan Resep Dokter berhasil membukukan Penjualan Neto sebesar
Rp5.187,55 miliar atau bertumbuh sebesar 21,36% jika dibandingkan dengan
periode yang sama tahun 2023.
·
Divisi Obat Bebas,
berhasil membukukan Penjualan Neto sebesar Rp2.251,91 miliar pada semester
pertama tahun 2024 dengan kontribusi sebesar 14,43% dan mengalami peningkatan
sebesar 12,85% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023.
·
Divisi Bahan Baku
mencatatkan Penjualan Neto sebesar Rp1.179,28 miliar pada semester pertama
tahun 2024, menurun 2,29% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023,
serta memberikan kontribusi sebesar 7,55%.
·
Divisi Peralatan
Kesehatan memberikan kontribusi sebesar 4,67% pada semester pertama tahun 2024,
dengan angka Penjualan Neto yang tercatat sebesar Rp729,20 miliar, meningkat
11,79% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023.
·
Penjualan Neto dari
Divisi Obat Hewan dan Ternak tercatat sebesar Rp26,46 miliar, meningkat 10,43%
jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023 yang tercatat sebesar
Rp23,96 miliar. Divisi Obat Hewan dan Ternak memberikan kontribusi sebesar
0,17% terhadap total Penjualan Neto Perseroan.
·
Penjualan Neto dari
Divisi Jasa Layanan Kesehatan dan Pengangkutan tercatat sebesar Rp34,45 miliar,
menurun 21,93% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023. Divisi
ini memberikan kontribusi sebesar 0,22%.
Tentang Enseval
Enseval adalah Perusahaan Distribusi terbesar di Indonesia yang sudah memulai
kegiatan distribusi sejak Tahun 1973 dan telah memiliki lebih dari 4.600
karyawan. Enseval menjadi Perusahaan terbuka pada 1 Agustus 1994 dengan
nama PT Enseval Putera Megatrading Tbk (IDX: EPMT). Selain mendistribusikan
produk-produk dari Kalbe Grup, Enseval juga telah dipercaya oleh
principal-principal lain baik dari dalam maupun luar negeri. Perseroan memiliki
jaringan distribusi yang luas dengan 3 Pusat Distribusi yang terletak di Jakarta,
Cikarang dan Surabaya dan 48 cabang yang tersebar di seluruh Kepulauan
Indonesia serta 23 cabang melalui Anak Perusahaan PT Tri Sapta Jaya. Hingga
kini, Perseroan telah memiliki 9 entitas anak, yang beroperasional di bidang
distribusi, bahan baku, peralatan kesehatan, jasa pelayanan kesehatan dan
pengangkutan.