28 Apr 2023
Jakarta, 28 April 2023 –
Berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian PT Enseval Putera Megatrading Tbk
dan Entitas Anaknya (Perseroan) Tanggal 31 Maret 2023 dan untuk periode yang berakhir
pada tanggal tersebut (Tidak Diaudit), dengan ini Perseroan menginformasikan
bahwa pada triwulan pertama tahun 2023, Penjualan Neto Perseroan tercatat sebesar
Rp7.239,58 miliar atau bertumbuh sebesar 6,48% jika dibandingkan dengan
Penjualan Neto pada triwulan pertama tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp6.798,81
miliar.
Beban Pokok Penjualan Perseroan
pada triwulan pertama tahun 2023 tercatat sebesar Rp6.437,70 miliar meningkat
sebesar 7,12% jika dibandingkan dengan triwulan pertama tahun 2022 yang
tercatat sebesar Rp6.009,57 miliar.
Dengan demikian Perseroan
berhasil mencatatkan Laba Bruto sebesar Rp801,88 miliar pada triwulan pertama
tahun 2023, bertumbuh sebesar 1,60% jika dibandingkan dengan dengan Laba Bruto
pada triwulan pertama tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp789,23 miliar.
Pada triwulan pertama tahun 2023,
Beban Usaha Perseroan tercatat sebesar Rp469,15 miliar, yang terdiri dari Beban
Penjualan sebesar Rp414,37 miliar dan Beban Umum dan Administrasi sebesar Rp54,79 miliar,
atau meningkat 1,55% jika dibandingkan dengan triwulan pertama tahun 2022. Dengan
demikian Perseroan mencatatkan Laba Usaha sebesar Rp332,72 miliar, meningkat
sebesar 1,68% jika dibandingkan dengan Laba Usaha pada triwulan pertama tahun 2022
yang tercatat sebesar Rp462,00 miliar.
Laba Sebelum Beban Pajak
Penghasilan Perseroan pada triwulan pertama tahun 2023 tercatat sebesar Rp343,77
miliar meningkat sebesar 1,67% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun
2022. Komposisi Pendapatan / Beban Lain-lain terdiri dari Pendapatan Keuangan
sebesar Rp5,24 miliar, Beban Keuangan sebesar Rp3,45 miliar, Pendapatan
Operasi Lainnya sebesar Rp11,50 miliar, Beban Pajak Final sebesar Rp1,45 miliar
dan Beban Operasi Lainnya yang tercatat sebesar Rp0,79 miliar.
Beban Pajak Penghasilan
Perseroan pada triwulan pertama tahun 2023 tercatat sebesar Rp73,93 miliar sedikit
menurun sebesar 0,04% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022
yang tercatat sebesar Rp73,96 miliar.
Sehingga Perseroan dapat mencatatkan Laba Periode Berjalan sebesar Rp269,84 miliar pada triwulan pertama tahun 2023, meningkat sebesar 2,15% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp264,15 miliar.
Dari perbandingan Laporan Posisi
Keuangan Konsolidasian Perseroan per tanggal 31 Maret 2023 (Tidak Diaudit)
dengan Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Perseroan per tanggal 31 Desember 2022
(Diaudit), Total Aset Perseroan meningkat sebesar 6,42%, dari Rp10,40 triliun
menjadi Rp11,07 triliun. Total Liabilitas Perseroan meningkat sebesar 12,20%
dari Rp3,26 triliun per tanggal 31 Desember 2022 menjadi Rp3,66 triliun di triwulan
pertama tahun 2023. Sehingga Total Ekuitas Perseroan meningkat 3,78% dari Rp7,14
triliun menjadi Rp7,41 triliun di triwulan pertama tahun 2023.
Kinerja Masing - Masing Divisi
Saat ini Perseroan mempunyai 7
Divisi, yang terdiri dari Divisi Barang Konsumsi, Obat Dengan Resep Dokter,
Obat Bebas, Bahan Baku Untuk Dijual, Peralatan Kesehatan, Obat Hewan dan Ternak
serta Jasa Layanan Kesehatan dan Pengangkutan.
Adapun rincian daripada kinerja
masing-masing Divisi dalam Perseroan dapat dijabarkan sebagai berikut:
·
Divisi
Barang Konsumsi, merupakan divisi dengan kontribusi terbesar terhadap total
Penjualan Neto, yaitu sebesar 41,82%. Pada triwulan pertama tahun 2023, divisi
ini berhasil membukukan Penjualan Neto sebesar Rp3.027,27 miliar atau meningkat
sebesar 6,32% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022.
·
Divisi
Obat Dengan Resep Dokter, memberikan kontribusi kedua terbesar setelah Divisi
Barang Konsumsi dengan kontribusi sebesar 29,47%. Sampai dengan triwulan
pertama tahun 2023, Divisi Obat Dengan Resep Dokter berhasil membukukan
Penjualan Neto sebesar Rp2.133,81 miliar atau bertumbuh sebesar 6,30% jika
dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022.
·
Divisi
Obat Bebas, berhasil membukukan Penjualan Neto sebesar Rp1.046,70 miliar pada triwulan
pertama tahun 2023 dengan kontribusi sebesar 14,46% dan mengalami peningkatan
sebesar 1,68% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022.
·
Divisi
Bahan Baku mencatatkan Penjualan Neto sebesar Rp623,30 miliar pada triwulan
pertama tahun 2023, atau meningkat 6,83% dibandingkan dengan periode yang sama
tahun 2022, serta memberikan kontribusi sebesar 8,61%.
·
Divisi
Peralatan Kesehatan memberikan kontribusi sebesar 5,15% pada triwulan pertama
tahun 2023, dengan angka Penjualan Neto yang tercatat sebesar Rp372,54 miliar, meningkat
21,45% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022.
·
Penjualan
Neto dari Divisi Obat Hewan dan Ternak tercatat sebesar Rp12,27 miliar, meningkat
16,57% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 yang tercatat
sebesar Rp10,52 miliar. Divisi Obat Hewan dan Ternak memberikan kontribusi
sebesar 0,17% terhadap total Penjualan Neto Perseroan.
· Penjualan Neto dari Divisi Jasa Layanan Kesehatan dan Pengangkutan tercatat sebesar Rp23,69 miliar. memberikan kontribusi sebesar 0,33%.
Tentang Enseval
Enseval adalah Perusahaan Distribusi terbesar di
Indonesia yang sudah memulai kegiatan distribusi sejak Tahun 1973 dan telah
memiliki lebih dari 4.700 karyawan. Enseval menjadi Perusahaan terbuka pada 1 Agustus
1994 dengan nama PT Enseval Putera Megatrading Tbk (IDX: EPMT). Selain
mendistribusikan produk-produk dari Kalbe Grup, Enseval juga telah dipercaya
oleh principal-principal lain baik dari dalam maupun luar negeri. Perseroan
memiliki jaringan distribusi yang luas dengan 3 Pusat Distribusi yang terletak
di Jakarta, Cikarang dan Surabaya dan 48 cabang yang tersebar di seluruh
Kepulauan Indonesia serta 23 cabang melalui Anak Perusahaan PT Tri Sapta Jaya.
Hingga kini, Perseroan telah memiliki 8 entitas anak, yang beroperasional di
bidang distribusi, bahan baku, peralatan kesehatan, jasa pelayanan kesehatan
dan pengangkutan.