28 Apr 2022
Jakarta, 28 April 2022, Berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian PT Enseval Putera Megatrading Tbk
dan Entitas Anaknya. Tanggal 31 Maret 2022 dan untuk periode yang berakhir
pada tanggal tersebut (Tidak Diaudit), dengan ini Perseroan menginformasikan
bahwa pada triwulan pertama tahun 2022, Penjualan Neto Perseroan tercatat sebesar
Rp6.798,81 miliar atau bertumbuh sebesar 17,7% jika dibandingkan dengan
Penjualan Neto pada triwulan pertama tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp5.775,70
miliar.
Beban Pokok Penjualan Perseroan
pada triwulan pertama tahun 2022 tercatat sebesar Rp6.009,57 miliar meningkat
sebesar 19,0% jika dibandingkan dengan triwulan pertama pada tahun 2021 yang
tercatat sebesar Rp5.049,04 miliar.
Dengan demikian Perseroan
berhasil mencatatkan Laba Bruto sebesar Rp789,23 miliar pada triwulan pertama
tahun 2022, bertumbuh sebesar 8,6% jika dibandingkan dengan dengan Laba Bruto
pada triwulan pertama tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp726,66 miliar.
Pada triwulan pertama tahun 2022,
Beban Usaha Perseroan tercatat sebesar Rp462,00 miliar, terdiri dari Beban
Penjualan sebesar Rp407,43 miliar dan Beban Umum dan Administrasi sebesar Rp54,57 miliar,
atau meningkat 5,5% jika dibandingkan dengan triwulan pertama pada tahun 2021. Dengan
demikian Perseroan mencatatkan Laba Usaha sebesar Rp327,23 miliar, meningkat
sebesar 13,3% jika dibandingkan dengan Laba Usaha pada triwulan pertama tahun
2021 yang tercatat sebesar Rp288,82 miliar.
Laba Sebelum Beban Pajak
Penghasilan Perseroan tercatat sebesar Rp338,12 miliar meningkat sebesar 14,2%
dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2021. Komposisi Pendapatan dan
Beban Lain-lain terdiri dari Pendapatan Keuangan sebesar Rp7,25 miliar, Beban
Keuangan sebesar Rp2,56 miliar, Pendapatan Operasi Lainnya sebesar Rp8,97
miliar, Beban Pajak Final sebesar Rp1,44 miliar dan Beban Operasi Lainnya
yang tercatat sebesar Rp1,32 miliar.
Beban Pajak Penghasilan
Perseroan tercatat sebesar Rp73,96 miliar naik sebesar 10,54% dibandingkan
dengan periode yang sama pada tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp66,91 miliar.
Sehingga Perseroan dapat mencatatkan
Laba Periode Berjalan sebesar Rp264,15 miliar pada triwulan pertama tahun 2022,
bertumbuh sebesar 15,3% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2021
yang tercatat sebesar Rp229,10 miliar.
Dari perbandingan Laporan Posisi
Keuangan Konsolidasian Perseroan per tanggal 31 Maret 2022 (Tidak Diaudit)
dengan Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Perseroan per tanggal 31 Desember
2021 (Diaudit), Total Aset Perseroan meningkat sebesar 10,44%, dari Rp9,73
triliun menjadi Rp10,75 triliun. Total Liabilitas Perseroan meningkat sebesar 26,02%
dari Rp2,88 triliun per tanggal 31 Desember 2021 menjadi Rp3,63 triliun di triwulan
pertama tahun 2022. Sehingga Total Ekuitas Perseroan meningkat 3,88% dari Rp6,85
triliun menjadi Rp7,11 triliun di triwulan pertama tahun 2022.
Kinerja Masing - Masing Divisi
Perseroan mempunyai 7 Divisi,
yang terdiri dari Divisi Barang Konsumsi, Obat Dengan Resep Dokter, Obat Bebas,
Bahan Baku Untuk Dijual, Peralatan Kesehatan, Obat Hewan & Ternak dan Jasa
Pelayanan Kesehatan.
Adapun rincian daripada kinerja masing-masing Divisi dalam Perseroan dapat dijabarkan sebagai berikut:
Tentang Enseval
Enseval adalah Perusahaan
Distribusi terbesar di Indonesia yang sudah memulai kegiatan distribusi sejak
Tahun 1973 dan telah memiliki lebih dari 5.000 karyawan. Enseval menjadi
Perusahaan terbuka pada 1 Agustus 1994 dengan nama PT Enseval Putera
Megatrading Tbk (IDX: EPMT). Selain mendistribusikan produk-produk dari Kalbe
Grup, Enseval juga telah dipercaya oleh principal-prinsipal lain baik dari
dalam maupun luar negeri. Perseroan memiliki jaringan distribusi yang luas
dengan 3 Pusat Distribusi yang terletak di Jakarta, Cikarang dan Surabaya dan
48 cabang yang tersebar di seluruh Kepulauan Indonesia serta 27 cabang melalui
Anak Perusahaan PT Tri Sapta Jaya. Hingga kini, Perseroan telah memiliki 9 Anak
Perusahaan, yang bergerak di bidang distribusi, bahan baku, peralatan kesehatan
dan jasa pelayanan kesehatan.