31 Mar 2022
Jakarta, 31 Maret 2022 Berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian PT Enseval Putera Megatrading Tbk
dan Entitas Anaknya ("Perseroan") Tanggal 31 Desember 2021 dan untuk tahun yang
berakhir pada tanggal tersebut (diaudit), Perseroan menginformasikan pada akhir
tahun 2021, Penjualan Neto Perseroan tercatat sebesar Rp25.673,76 miliar atau
bertumbuh sebesar 13,88% jika dibandingkan dengan Penjualan Neto pada akhir
tahun 2020 yang tercatat sebesar Rp22.545,42 miliar.
Sedangkan Beban Pokok Penjualan
Perseroan pada akhir tahun 2021 tercatat sebesar Rp22.868,62 miliar meningkat
sebesar 13,85% jika dibandingkan dengan akhir tahun 2020 yang tercatat sebesar
Rp20.086,79 miliar.
Dengan demikian Perseroan
berhasil mencatatkan Laba Bruto sebesar Rp2.805,13 miliar pada akhir tahun 2021,
bertumbuh sebesar 14,09% jika dibandingkan dengan dengan Laba Bruto pada akhir
tahun 2020 yang tercatat sebesar Rp2.458,63 miliar.
Pada akhir tahun 2021, Beban
Usaha Perseroan tercatat sebesar Rp1.785,54 miliar, terdiri dari Beban
Penjualan sebesar Rp1.571,37 miliar dan Beban Umum dan Administrasi sebesar Rp214,17 miliar,
atau meningkat 4,41% jika dibandingkan dengan akhir tahun 2020. Dengan demikian
Perseroan mencatatkan Laba Usaha sebesar Rp1.019,60 miliar, meningkat sebesar 36,21%
jika dibandingkan dengan Laba Usaha pada akhir tahun tahun 2020 yang tercatat
sebesar Rp748,56 miliar.
Laba Sebelum Beban Pajak
Penghasilan Perseroan tercatat sebesar Rp1.083,96 miliar meningkat sebesar 24,08%
dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2020. Komposisi Pendapatan dan
Beban Lain-lain terdiri dari Pendapatan Keuangan sebesar Rp31,70 miliar, Beban
Keuangan sebesar Rp10,10 miliar, Pendapatan Operasi Lainnya sebesar Rp58,14
miliar, Beban Pajak Final sebesar Rp7,31 miliar dan Beban Operasi Lainnya
yang tercatat sebesar Rp8,07 miliar.
Beban Pajak Penghasilan
Perseroan tercatat sebesar Rp237,72 miliar naik sebesar 22,70% dibandingkan
dengan periode yang sama pada tahun 2020 yang tercatat sebesar Rp193,74 miliar.
Sehingga Perseroan dapat
mencatatkan Laba Periode Berjalan sebesar Rp846,24 miliar pada akhir tahun 2021,
bertumbuh sebesar 24,47% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2020
yang tercatat sebesar Rp679,87 miliar.
Dari perbandingan Laporan Posisi
Keuangan Konsolidasian Perseroan per tanggal 31 Desember 2021 (diaudit) dengan
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Perseroan per tanggal 31 Desember 2020 (diaudit),
Total Aset Perseroan meningkat 5,63%, dari Rp9,21 triliun menjadi Rp9,73
triliun. Total Liabilitas Perseroan meningkat sebesar 8,70% dari Rp2,65 triliun
per tanggal 31 Desember 2020 menjadi Rp2,88 triliun di akhir tahun 2021. Sehingga
Total Ekuitas Perseroan meningkat 4,38% dari Rp6,56 triliun menjadi Rp6,85
triliun di akhir tahun 2021.
Kinerja Masing - Masing Divisi
Perseroan mempunyai 7 Divisi,
yang terdiri dari Divisi Barang Konsumsi, Obat Dengan Resep Dokter, Obat Bebas,
Bahan Baku Untuk Dijual, Peralatan Kesehatan, Obat Hewan & Ternak dan Jasa
Pelayanan Kesehatan.
Adapun rincian daripada kinerja masing-masing Divisi dalam Perseroan dapat dijabarkan sebagai berikut:
Divisi
Barang Konsumsi, merupakan divisi dengan kontribusi terbesar terhadap total
Penjualan Neto, yaitu sebesar 41,02%. Pada akhir tahun 2021, divisi ini
berhasil membukukan Penjualan Neto sebesar Rp10.530,45 miliar atau meningkat 5,50%
jika dibandingkan dengan periode yang sama di akhir tahun 2020.
Divisi
Obat Dengan Resep Dokter, memberikan kontribusi kedua terbesar setelah Divisi
Barang Konsumsi dengan kontribusi sebesar 29,96%. Sampai dengan akhir tahun 2021,
Divisi Obat Dengan Resep Dokter berhasil membukukan Penjualan Neto sebesar Rp7.692,50
miliar atau bertumbuh sebesar 25,70% jika dibandingkan dengan periode yang sama
di tahun 2020.
Divisi
Obat Bebas, berhasil membukukan Penjualan Neto sebesar Rp3.822,60 miliar pada akhir
tahun 2021 dengan kontribusi sebesar 14,89% dan mengalami peningkatan sebesar 21,61%
jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020.
Divisi
Bahan Baku untuk dijual mencatatkan Penjualan Neto sebesar Rp1.996,20 miliar
pada akhir tahun 2021, atau meningkat 12,66% dibandingkan dengan periode yang
sama di tahun 2020, serta memberikan kontribusi sebesar 7,78%.
Divisi
Peralatan Kesehatan memberikan kontribusi sebesar 6,11% pada akhir tahun 2021,
dengan angka Penjualan Neto yang tercatat sebesar Rp1.569,45 miliar, meningkat
sebesar 6,03% jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020.
Penjualan
Neto dari Divisi Obat Hewan dan Ternak tercatat sebesar Rp49,54 miliar, meningkat
19,66% jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020 yang tercatat
sebesar Rp41,40 miliar. Divisi Obat Hewan dan Ternak memberikan kontribusi
sebesar 0,19% terhadap total Penjualan Neto Perseroan.
Penjualan Neto dari Divisi Jasa Pelayanan Kesehatan tercatat sebesar Rp13,01 miliar, meningkat 80,31% jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020 yang tercatat sebesar Rp7,22 miliar. Kontribusi divisi ini terhadap total Penjualan Neto Perseroan adalah sebesar 0,05%.
Tentang Enseval
Enseval adalah Perusahaan
Distribusi terbesar di Indonesia yang sudah memulai kegiatan distribusi sejak
Tahun 1973 dan telah memiliki lebih dari 5.000 karyawan. Enseval menjadi
Perusahaan terbuka pada 1 Agustus 1994 dengan nama PT Enseval Putera
Megatrading Tbk (IDX: EPMT). Selain mendistribusikan produk-produk dari Kalbe
Grup, Enseval juga telah dipercaya oleh prinsipal-prinsipal lain baik dari
dalam maupun luar negeri. Perseroan memiliki jaringan distribusi yang luas
dengan 3 Pusat Distribusi yang terletak di Jakarta, Cikarang dan Surabaya dan juga
48 cabang yang tersebar di seluruh Kepulauan Indonesia serta 28 cabang melalui
Anak Perusahaan PT Tri Sapta Jaya. Hingga kini, Perseroan telah memiliki 10
Anak Perusahaan, yang bergerak di bidang distribusi dan logistik, penjualan bahan
baku, peralatan kesehatan, jasa pelayanan kesehatan, serta jasa platform
digital.